KUTIPAN (Tugas Bahasa Indonesia 1, Kelompok 9)



  1. Pengertian Kutipan
Adalah pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Proses pengambilan gagasan itu disebut dengan mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Dalam mengutip kita harus meyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
2.      Tujuan
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.
Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
Ø  Landasan teori
Ø  Penguat pendapat penulis
Ø  Penjelasan suatu uraian
Ø  Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
v  Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
v  Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
v  Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
v  Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
v  Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
v  Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
3.      Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
·         Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
·         Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
·         Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
·         Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
·         Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
·         Meningkatkan estetika penulisan.
·         Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
4.      Jenis Kutipan
(a)    Kutipan langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
v  Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
·         Disatukan dengan teks
·         Ditulis dalam tanda kutip (“….”)
·         Jarak antar kutipan 2 spasi
·         Pada akhir kutipan dituliskan data buku yang dilitekkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Keterangan :
-          Jika dalam mengutip ada bagian kalimat yang dihilangkan, bagian itu diganti dengan tanda titik tiga (…)
-          Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang, Judul Buku, Kota Tempat Terbit, Nama Penerbit, Tahun Penerbit, Halaman yang dikutip.
-          Judul buku tulis dengan garis bawah atau huruf miring.
v  Kutipan langsung yang lebih dari 4 baris, tata caranya sebagai berikut :
·         Tidak disatukan dengan teks, tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
·         Ditulis dengan spasi rapat (satu spasi)
·         Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter dan jika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter.
·         Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk (untuk diberi penjelasan pada catatan kaki atau diberi catatan langsung (catatan perut)
(b)   Kutipan tidak langsung ( Kutipan Isi )

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

(c)    Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

(d)   Kutipan atas ucapan lisan

Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seoran pecabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutpan tidak langsung.

(e)    Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.



Sumber :